Jumat, 24 Agustus 2012

Mengatasi Virus pada Windows

Diposting oleh Unknown di 20.39

Mengatasi virus pada windows terkadang menyita banyak waktu kita. Berikut cerita mengenai mengatasi virus pada windows.
Tiga hari ini aku mendapat tambahan pekerjaan yang tidak terduga. Hadiah manis dari ulah virus bernama:
- Trojan.Win32.Agent!IK
- Virus.Win32.Nsag.A!IK
- Virus.Win32.Patched B!K
- Virus.Win32.Messoum!IK
Ceritanya begini, saat itu aku ingin melakukan transaksi dengan internet bankingku. Aku melihat ada yang tidak beres dengan laptopku. Koneksi internetnya sangat lambat walaupun tengah malam. Padahal biasanya tengah malam kecepatan download WiFiku adalah 2 Mbps.
Kecurigaanku bertambah saat indikator hardiskku berkedip cepat dalam tempo yang lama padahal tidak ada aplikasi yang sedang berjalan. Melihat gelagat itu langsung saja aku scan komputerku dengan antivirus avira versi free. Anti virus aviraku selalu update virus definition setiap hari. Real time protection dari aviraku juga aku buat mode on. Setelah aku scan pesan yang diberikan oleh mbak avira adalah: tenang saja mas, komputer anda bersih kok, anda tidak perlu khawatir. Monggo dilanjut pekerjaanmu mas biar cepet selesai studimu.
Aku mulai tidak percaya dengan gadis kesayanganku ini, akhirnya aku jalankan aplikasi anti spyware a square anti malware. Anti virus dan anti spyware memang dapat hidup berdampingan secara rukun bagai adik kakak. Tapi jangan coba-coba untuk menjodohkan dua anti virus dalam satu komputer, dijamin akan terjadi pertarungan yang tidak diinginkan. Aku pernah kehilangan semua file foto2 kenangan keluargaku di komputerku gara2 tidak akurnya scanning PCMAV dan real time protection Norton Antivirus. Crash tersebut juga membuat beberapa file lain hilang, beberapa software tidak berfungsi dengan baik. Jadi hati-hatilah jika mau scan dengan antivirus yang running dari CD atau flashdisk atau lainnya. Pastikan antivirus yang terinstal dalam hardisk dalam keadaan off real time protectionnya.
Benar saja dugaanku, a square antimalware mengatakan ada 17 virus dan spyware yang telah beranak pinak menginfeksi di 105 tempat. Langsung saja aku perintahkan pada si mas untuk menendang semua orang kurang ajar yang menginap di laptopku tanpa permisi tersebut. Tidak hanya manusia, softwarepun ternyata berkelakuan sama, karena merasa dia tidak dibayar dia ogah-ogahan berperang dengan virus yang telah nongkrong tersebut. Dia berhasil menendang semua virus yang setengah berbahaya dan kurang berbahaya, tapi ternyata dia keok melawan 4 dedengkot yang aku sebutkan diatas. Ke empat virus bertampang sangar itu mengamuk pada a square anti malware, dan a square anti malwarepun menyerah menyisakan jejak biru di layar laptopku.
Layar biru tersebut membuat laptopku berhenti bekerja seperti anak yang ngambek tidak dapat mainan. Aku paksa dia dengan tombol power yang aku pencet lama akhirnya dia mau tidur. Setelah itu aku bangunkan kembali laptopku, ternyata dia berhenti ditengah jalan hanya memunculkan gambar background yang untung saja adalah foto anakku. Aku pandangi foto anakku, tidak ada perubahan dipojok kiri laptopku, gambar desktopku juga bersih tidak ada satupun icon yang tersisa.
Aku pikir baik juga nih si virus, tau saja dia kalau aku sedang kangen dengan anakku karena sudah setengah tahun tidak ketemu. Si virus hanya menyisakan gambar anakku di background, tidak bisa diklik kiri, diklik kanan juga diam saja, dipencet hurup apapun tidak bereaksi. Untung saja senjata andalan ctrl+alt+del berfungsi masuk ke task manajer. Akhirnya aku restart lagi dari task manager. Aku berharap setelah itu laptopku tidak ngambek lagi, ternyata salah harapanku, laptopku tetap tidak mau bekerja walaupun aku restart berulang kali.
Akhirnya aku tinggal tidur saja siapa tau besok pagi dah ilang ngambeknya.
Keesokan harinya aku bangun dan ingin kirim email ke istriku tercinta. Aku kembali menghidupkan laptopku tetapi ternyata laptopku masih marah padaku. Akhirnya aku tekan senjata andalanku dan masuk ke task manager. Aku jalankan new task dari menu file task manager untuk membuka modzila firefox. Ternyata dari program run tersebut bisa di jalankan modzila. Alhamdulillah walaupun harus ribet dalam menjalankannya tapi masih tetap bisa berhubungan dengan keluarga. Setelah mengirim email ke istriku aku membuka fesbukku untuk menulis status meminta bantuan teman-temanku yang mungkin pernah menghadapi virus tersebut. Fesbuk memang sangat bermanfaat untuk urusan komunikasi. Aku tanyakan cara manual untuk menghapus virus tersebut, ternyata teman-temanku tidak pernah menghapus secara manual. Teman-temanku menyarankan beberapa software antivirus maupun menyarankan untuk melakukan booting dari usb drive (kebetulan dvd driveku rusak). terimakasih pada temen-temenku atas respon dan sarannya. Aku masih penasaran untuk menghapusnya secara manual.
Aku pergi ke kampung halamannya si a square malware, benar saja disitu ada sekelompok orang sambil minum kopi berdiskusi tentang virus yang kumaksud. Ternyata obrolannya mirip dengan obrolan petinggi partai di republik mimpi. Banyak yang ngomong ini itu tapi tanpa solusi. Akhirnya ketua kampung marah dan menutup diskusi tersebut. Yah alamat aku bakalan merelakan laptopku instal ulang lagi. Aku malas untuk menginstal ulang karena sudah terlalu banyak program yang aku instal dalam laptopku.
Akhirnya aku membuka yahoo massengerku untuk mengontak teman di Norway. Beliau orang yang sangat baik, kami sering berbagi suka duka walaupun lewat dunia maya. Sesama bujang lokal yang merantau menuntut ilmu. Dari obrolan itu beliau menanyakan tentang proses yang sedang jalan di task managerku. Benar saja ternyata ada yang ganjil dengan proses yang sedang berjalan. Disitu tidak ada explorer.exe yang sedang berjalan. Temanku menyarankan untuk mengganti explorer.exe dengan explorer.exe miliknya. Akhirnya aku mendownload dari websitenya 5 buah file yang berhubungan dengan explorer (beserta ukurannya untuk XP SP2) :
- explorer.exe 1.0M
- explorer.exe.config 345
- explorer.exe.manifest 601
- explorer.scf 80
- explorer.zip 395K
Setelah tiga hari laptopku berjalan darurat aku memutuskan untuk mencopy file tersebut ke folder windows. Sebelum mencopy aku harus menyingkirkan virus-virus tersebut dari laptopku. Aku putuskan hubunganku dengan avira maupun a square anti malware. Aku ganti dengan AVG (bisa dicari disini) sebagai anti virus dan ad aware (bisa dicari disini) sebagai anti spyware. Entah karena lebih ampuh atau karena memang kedua software ini belum terinfeksi virus karena explorerku sedang mati jadi si virus mikir tidak ada antivirus dan anti spyware yang baru terinstal. Semua control panel dan segala macam lenyap tak menampakkan diri. Akhirnya kedua prajurit itu mampu mengalahkan sejumlah pemberontak yang bercokol di laptopku. Aku menduga bukan karena kemampuan mereka tetapi karena kedua prajurit ini belum terinfeksi jadi bisa menangani virus2 tersebut. Mengenai keampuhan aku rasa sama saja, karena kedua prajurit ini juga prajurit gratisan alias free software.
Setelah semua virus mati, aku copykan kelima file explorer ke windowsku. benar saja begitu file tersebut tercopy, semua yang bersembunyi akhirnya muncul. Start menu, taskbar, icon desktop dan klik mouseku berfungsi dengan baik. Cepat saja aku hampiri kontrol panel karena memang aku dah kangen sama dia. Aku buat new user account supaya sehari-hari aku dapat bekerja dengan setting hanya sebagai limited user (tidak bisa mengubah sistem). Hal ini aku lakukan dengan harapan kalau ada virus menyerang, dia tidak akan dapat mengubah sistemku.
Aku berterimakasih terutama pada kawanku di norway atas bantuan dan copyan file explorernya.
Berikut adalah saranku supaya sedikit berkurang rasa kekhawatiran dan efek buruk yang ditimbulkan oleh virus pada sistem operasi windows:
- Jangan pernah gunakan user account sebagai administrator untuk keperluan sehari-hari (administrator hanya digunakan saat kita akan mengubah sistem atau menambah program dalam windows kita.
- Curigai jika laptop kita lebih lambat dari biasanya.
- Liat dan kenali proses yang berjalan pada proses task manager. Tanyakan arti tiap-tiap proses pada prof Google sebelum komputer kita terkena virus. Catat proses tersebut dalam sebuah dokumen. Jadi kita dapat mengenali proses asing yang jalan di komputer kita yang dapat dicurigai sebagai virus. Matikan proses asing tersebut dan jalankan scaning anti virus kita.
- Gunakan anti spyware dan ingat bahwa anti spyware biasanya tidak auto update (lakukan update manual sesering mungkin dan lakukan scanning secara periodis.
- Jangan pernah gabungkan antara data dan sistem dalam satu drive. Jadi kalo system terkena virus data dengan mudah dibackup dan di install ulang systemnya.
- Matikan autorun flashdisk karena berpotensi menularkan virus.
- Hidupkan auto update windows, ini akan membantu update keamanan windows.
- Jangan tergesa-gesa melakukan iinstal ulang. Pergunakan cara yang aku ceritakan di atas untuk kasus serangan virus yang serupa. Untuk serangan virus yang tidak sampai menghapus file explorer bisa dilakukan scanning dengan anti virus yang ada di hardisk. Jika ini gagal maka matikan real time protection antivirus tersebut dan coba scan dari CD dengan antivirus yang dapat berjalan langsung tanpa di install seperti PCMAV.
- Kalau PC akan lebih mudah dengan melepas hardisk dan membuat hardisk tersebut sebagai slave dan di scan dari PC lain.
- Mempunyai dua sistem operasi dalam satu komputer atau laptop juga berguna, satu sistem operasi digunakan hanya pada kondisi darurat untuk melakukan scanning saat sistem operasi lainnya terkena virus
- Saatnya beralih ke sistem operasi open source karena keamanannya yang lebih terjaga.
Langkah preventif dan kehati-hatian kita akan dapat meminimalkan akibat yang ditimbulkan oleh virus. Mengatasi virus yang sudah menjangkiti komputer kita memang sangat menyita waktu.

0 komentar on "Mengatasi Virus pada Windows"

Posting Komentar

Mengatasi Virus pada Windows


Mengatasi virus pada windows terkadang menyita banyak waktu kita. Berikut cerita mengenai mengatasi virus pada windows.
Tiga hari ini aku mendapat tambahan pekerjaan yang tidak terduga. Hadiah manis dari ulah virus bernama:
- Trojan.Win32.Agent!IK
- Virus.Win32.Nsag.A!IK
- Virus.Win32.Patched B!K
- Virus.Win32.Messoum!IK
Ceritanya begini, saat itu aku ingin melakukan transaksi dengan internet bankingku. Aku melihat ada yang tidak beres dengan laptopku. Koneksi internetnya sangat lambat walaupun tengah malam. Padahal biasanya tengah malam kecepatan download WiFiku adalah 2 Mbps.
Kecurigaanku bertambah saat indikator hardiskku berkedip cepat dalam tempo yang lama padahal tidak ada aplikasi yang sedang berjalan. Melihat gelagat itu langsung saja aku scan komputerku dengan antivirus avira versi free. Anti virus aviraku selalu update virus definition setiap hari. Real time protection dari aviraku juga aku buat mode on. Setelah aku scan pesan yang diberikan oleh mbak avira adalah: tenang saja mas, komputer anda bersih kok, anda tidak perlu khawatir. Monggo dilanjut pekerjaanmu mas biar cepet selesai studimu.
Aku mulai tidak percaya dengan gadis kesayanganku ini, akhirnya aku jalankan aplikasi anti spyware a square anti malware. Anti virus dan anti spyware memang dapat hidup berdampingan secara rukun bagai adik kakak. Tapi jangan coba-coba untuk menjodohkan dua anti virus dalam satu komputer, dijamin akan terjadi pertarungan yang tidak diinginkan. Aku pernah kehilangan semua file foto2 kenangan keluargaku di komputerku gara2 tidak akurnya scanning PCMAV dan real time protection Norton Antivirus. Crash tersebut juga membuat beberapa file lain hilang, beberapa software tidak berfungsi dengan baik. Jadi hati-hatilah jika mau scan dengan antivirus yang running dari CD atau flashdisk atau lainnya. Pastikan antivirus yang terinstal dalam hardisk dalam keadaan off real time protectionnya.
Benar saja dugaanku, a square antimalware mengatakan ada 17 virus dan spyware yang telah beranak pinak menginfeksi di 105 tempat. Langsung saja aku perintahkan pada si mas untuk menendang semua orang kurang ajar yang menginap di laptopku tanpa permisi tersebut. Tidak hanya manusia, softwarepun ternyata berkelakuan sama, karena merasa dia tidak dibayar dia ogah-ogahan berperang dengan virus yang telah nongkrong tersebut. Dia berhasil menendang semua virus yang setengah berbahaya dan kurang berbahaya, tapi ternyata dia keok melawan 4 dedengkot yang aku sebutkan diatas. Ke empat virus bertampang sangar itu mengamuk pada a square anti malware, dan a square anti malwarepun menyerah menyisakan jejak biru di layar laptopku.
Layar biru tersebut membuat laptopku berhenti bekerja seperti anak yang ngambek tidak dapat mainan. Aku paksa dia dengan tombol power yang aku pencet lama akhirnya dia mau tidur. Setelah itu aku bangunkan kembali laptopku, ternyata dia berhenti ditengah jalan hanya memunculkan gambar background yang untung saja adalah foto anakku. Aku pandangi foto anakku, tidak ada perubahan dipojok kiri laptopku, gambar desktopku juga bersih tidak ada satupun icon yang tersisa.
Aku pikir baik juga nih si virus, tau saja dia kalau aku sedang kangen dengan anakku karena sudah setengah tahun tidak ketemu. Si virus hanya menyisakan gambar anakku di background, tidak bisa diklik kiri, diklik kanan juga diam saja, dipencet hurup apapun tidak bereaksi. Untung saja senjata andalan ctrl+alt+del berfungsi masuk ke task manajer. Akhirnya aku restart lagi dari task manager. Aku berharap setelah itu laptopku tidak ngambek lagi, ternyata salah harapanku, laptopku tetap tidak mau bekerja walaupun aku restart berulang kali.
Akhirnya aku tinggal tidur saja siapa tau besok pagi dah ilang ngambeknya.
Keesokan harinya aku bangun dan ingin kirim email ke istriku tercinta. Aku kembali menghidupkan laptopku tetapi ternyata laptopku masih marah padaku. Akhirnya aku tekan senjata andalanku dan masuk ke task manager. Aku jalankan new task dari menu file task manager untuk membuka modzila firefox. Ternyata dari program run tersebut bisa di jalankan modzila. Alhamdulillah walaupun harus ribet dalam menjalankannya tapi masih tetap bisa berhubungan dengan keluarga. Setelah mengirim email ke istriku aku membuka fesbukku untuk menulis status meminta bantuan teman-temanku yang mungkin pernah menghadapi virus tersebut. Fesbuk memang sangat bermanfaat untuk urusan komunikasi. Aku tanyakan cara manual untuk menghapus virus tersebut, ternyata teman-temanku tidak pernah menghapus secara manual. Teman-temanku menyarankan beberapa software antivirus maupun menyarankan untuk melakukan booting dari usb drive (kebetulan dvd driveku rusak). terimakasih pada temen-temenku atas respon dan sarannya. Aku masih penasaran untuk menghapusnya secara manual.
Aku pergi ke kampung halamannya si a square malware, benar saja disitu ada sekelompok orang sambil minum kopi berdiskusi tentang virus yang kumaksud. Ternyata obrolannya mirip dengan obrolan petinggi partai di republik mimpi. Banyak yang ngomong ini itu tapi tanpa solusi. Akhirnya ketua kampung marah dan menutup diskusi tersebut. Yah alamat aku bakalan merelakan laptopku instal ulang lagi. Aku malas untuk menginstal ulang karena sudah terlalu banyak program yang aku instal dalam laptopku.
Akhirnya aku membuka yahoo massengerku untuk mengontak teman di Norway. Beliau orang yang sangat baik, kami sering berbagi suka duka walaupun lewat dunia maya. Sesama bujang lokal yang merantau menuntut ilmu. Dari obrolan itu beliau menanyakan tentang proses yang sedang jalan di task managerku. Benar saja ternyata ada yang ganjil dengan proses yang sedang berjalan. Disitu tidak ada explorer.exe yang sedang berjalan. Temanku menyarankan untuk mengganti explorer.exe dengan explorer.exe miliknya. Akhirnya aku mendownload dari websitenya 5 buah file yang berhubungan dengan explorer (beserta ukurannya untuk XP SP2) :
- explorer.exe 1.0M
- explorer.exe.config 345
- explorer.exe.manifest 601
- explorer.scf 80
- explorer.zip 395K
Setelah tiga hari laptopku berjalan darurat aku memutuskan untuk mencopy file tersebut ke folder windows. Sebelum mencopy aku harus menyingkirkan virus-virus tersebut dari laptopku. Aku putuskan hubunganku dengan avira maupun a square anti malware. Aku ganti dengan AVG (bisa dicari disini) sebagai anti virus dan ad aware (bisa dicari disini) sebagai anti spyware. Entah karena lebih ampuh atau karena memang kedua software ini belum terinfeksi virus karena explorerku sedang mati jadi si virus mikir tidak ada antivirus dan anti spyware yang baru terinstal. Semua control panel dan segala macam lenyap tak menampakkan diri. Akhirnya kedua prajurit itu mampu mengalahkan sejumlah pemberontak yang bercokol di laptopku. Aku menduga bukan karena kemampuan mereka tetapi karena kedua prajurit ini belum terinfeksi jadi bisa menangani virus2 tersebut. Mengenai keampuhan aku rasa sama saja, karena kedua prajurit ini juga prajurit gratisan alias free software.
Setelah semua virus mati, aku copykan kelima file explorer ke windowsku. benar saja begitu file tersebut tercopy, semua yang bersembunyi akhirnya muncul. Start menu, taskbar, icon desktop dan klik mouseku berfungsi dengan baik. Cepat saja aku hampiri kontrol panel karena memang aku dah kangen sama dia. Aku buat new user account supaya sehari-hari aku dapat bekerja dengan setting hanya sebagai limited user (tidak bisa mengubah sistem). Hal ini aku lakukan dengan harapan kalau ada virus menyerang, dia tidak akan dapat mengubah sistemku.
Aku berterimakasih terutama pada kawanku di norway atas bantuan dan copyan file explorernya.
Berikut adalah saranku supaya sedikit berkurang rasa kekhawatiran dan efek buruk yang ditimbulkan oleh virus pada sistem operasi windows:
- Jangan pernah gunakan user account sebagai administrator untuk keperluan sehari-hari (administrator hanya digunakan saat kita akan mengubah sistem atau menambah program dalam windows kita.
- Curigai jika laptop kita lebih lambat dari biasanya.
- Liat dan kenali proses yang berjalan pada proses task manager. Tanyakan arti tiap-tiap proses pada prof Google sebelum komputer kita terkena virus. Catat proses tersebut dalam sebuah dokumen. Jadi kita dapat mengenali proses asing yang jalan di komputer kita yang dapat dicurigai sebagai virus. Matikan proses asing tersebut dan jalankan scaning anti virus kita.
- Gunakan anti spyware dan ingat bahwa anti spyware biasanya tidak auto update (lakukan update manual sesering mungkin dan lakukan scanning secara periodis.
- Jangan pernah gabungkan antara data dan sistem dalam satu drive. Jadi kalo system terkena virus data dengan mudah dibackup dan di install ulang systemnya.
- Matikan autorun flashdisk karena berpotensi menularkan virus.
- Hidupkan auto update windows, ini akan membantu update keamanan windows.
- Jangan tergesa-gesa melakukan iinstal ulang. Pergunakan cara yang aku ceritakan di atas untuk kasus serangan virus yang serupa. Untuk serangan virus yang tidak sampai menghapus file explorer bisa dilakukan scanning dengan anti virus yang ada di hardisk. Jika ini gagal maka matikan real time protection antivirus tersebut dan coba scan dari CD dengan antivirus yang dapat berjalan langsung tanpa di install seperti PCMAV.
- Kalau PC akan lebih mudah dengan melepas hardisk dan membuat hardisk tersebut sebagai slave dan di scan dari PC lain.
- Mempunyai dua sistem operasi dalam satu komputer atau laptop juga berguna, satu sistem operasi digunakan hanya pada kondisi darurat untuk melakukan scanning saat sistem operasi lainnya terkena virus
- Saatnya beralih ke sistem operasi open source karena keamanannya yang lebih terjaga.
Langkah preventif dan kehati-hatian kita akan dapat meminimalkan akibat yang ditimbulkan oleh virus. Mengatasi virus yang sudah menjangkiti komputer kita memang sangat menyita waktu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Shin Chan Chan of AG Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting