Hukum Jilbab bagi Wanita
Setiap orang muslim tentu mengerti apa hukum jilbab yang sebenarnya. Hukum jilbab adalah wajib bagi para wanita muslim, tanpa terkecuali.
Jilbab adalah pakaian khusus wanita muslim yang dikenakan untuk menutup dan melindungi aurat, khususnya bagian kepala (kecuali wajah). Kainnya menutupi rambut, telinga, leher, dan kain tersebut menjuntai hingga menutupi dada dan perut.
Banyak hadits yang mengatakan bahwa sebagian besar penghuni neraka adalah wanita. Hadits-hadits tersebut kiranya cukup untuk mengingatkan semua wanita muslim dan melakukan introspeksi diri. Apakah segala kewajiban sebagai muslimah telah terpenuhi?
Faktanya, sampai saat ini, Anda masih banyak bertemu para wanita muslim yang masih enggan untuk memakai jilbab. Padahal mereka pasti mengerti tentang bagaimana hukum jilbab dalam Islam. Ada yang berkata belum siap, malas, tapi ada pula yang memang dilarang memakai jilbab, entah itu oleh orangtua atau suami. Alasannya bermacam-macam, ada juga karena sayang kalau rambutnya yang indah itu ditutupi.
Kenapa Harus Berjilbab?
Pertanyaan tentang alasan berjilbab memang sering sekali dilontarkan, baik oleh para wanita muslim maupun non-muslim. Jawaban yang paling mudah adalah karena hukum jilbab adalah wajib, itu memang perintah agama Islam yang harus dipenuhi.
Namun jilbab memiliki makna tersendiri. Jilbab bisa disebut sebagai kain yang menutupi aurat, lantas muncul pertanyaan kenapa harus ditutup? Seburuk apakah bagian tubuh itu sampai-sampai harus ditutupi dari orang lain?
Tidak ada bagian tubuh yang buruk pada wanita, malah sebaliknya. Allah menciptakan wanita dengan segala keindahan yang luar biasa. Karena terlalu cantik dan indah itu, maka tubuh wanita harus ditutup, termasuk rambut/kepala.
Jilbab tak hanya sekadar menutup, tapi jilbab juga melindungi para wanita. Tidak percaya? Coba bayangkan ada dua wanita, satu tak berjilbab dan yang satu lagi menutup rapat aurat rambutnya. Manakah kira-kira yang paling banyak menarik perhatian pria?
Jawabannya tentu yang tak memakai jilbab. Mendapat perhatian pria memang bukan hal yang buruk, tapi keburukan bisa saja terjadi ketika setan mulai ikut andil dalam hal ini. Ketika si pria tertarik pada wanita pertama (tak berjilbab), setan pun mulai bergerak dan hal buruk apapun bisa terjadi.
Ayo Belajar Berjilbab
Bagi Anda para wanita muslim yang telah tahu betul bagaimana hukum jilbab namun masih belum memakainya, Anda bisa belajar pelan-pelan. Selalu ada proses, begitu pula untuk menjadi seorang wanita muslimah yang sempurna. Berikut ini tips berjilbab bagi Anda yang masih memiliki kendala untuk berjilbab:
1. Niat
Niat adalah yang paling utama dalam hal apapun. Percuma mengetahui hukum jilbab namun tidak ada niat dalam hati untuk memakainya. Jadi, niatkan hati Anda untuk benar-benar melindungi aurat.
2. Jilbab Sesuai Mode
Anda mungkin akan mengeluh bahwa jilbab itu tidak sesuai mode, terkesan “tidak cantik”, dan lain-lain. Seperti yang sudah disebutkan di atas, untuk mencapai sesuatu haruslah belajar, dan belajar adalah proses.
Bila memang masih malas, belajarlah memakai jilbab biasa atau yang bisa disebut jilbab gaul. Umumnya jilbab seperti ini tidak sampai menutup dada atau perut, tapi cukup menutup rambut dan leher.
Penggunaan jilbab bukan sesuatu hal yang menghalangi tampil mode. Apalagi saat ini sudah banyak jilbab dengan berbagai bentuk/model yang disesuaikan oleh tren masa kini.
3. Menghilangkan Malas Berjilbab
Anda masih malas menggunakan jilbab sebagai pakaian sehari-hari? Tidak apa-apa, teruslah belajar secara konsisten. Mungkin Anda bisa membiasakannya memakai jilbab pada acara-acara tertentu, misal ke pengajian, datang ke rumah teman, dan lain-lain. Namun, terus tetapkan niat Anda untuk berjilbab secara sempurna.
4. 'Melawan' larangan orang tua atau suami
Ini memang sangat sulit. Namun Anda patut tahu, bahwa perintah Allah melebihi perintah siapapun di dunia. Siapapun dia, selama memberi perintah yang tidak baik, Anda tidak wajib untuk menurutinya. “Lawan”, namun “melawan” bukan berarti dalam hal negatif, tapi cobalah untuk terus teguh pada hukum jilbab dan mulai memberi penjelasan bahwa jilbab adalah perintah Allah.
Katakan bahwa diri Anda sangat berharga dan perlu untuk dilindungi dan Anda hanya akan merasa nyaman dan aman ketika berjilbab.
Ungkapkan pula kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi bila Anda meninggalkan jilbab, itu mungkin lebih bisa membuat mereka mengerti.
5. Mensiasati Jilbab
Kadang ada pula keluhan, misalnya memakai jilbab itu terasa panas atau bisa merusak keindahan rambut. Semua hal tersebut bisa disiasati. Anda bisa memilih jilbab dengan kain yang cocok dan terasa dingin (misalnya kain katun), atau ketika akan keluar rumah siang hari, mungkin akan lebih baik tidak memakai jilbab yang gelap agar tidak terlalu menyerap panas.
Untuk rambut yang mungkin akan kusut dan kusam karena berjilbab, Anda harus rajin-rajin merawatnya. Ketika sudah di rumah, lepas jilbab dan biarkan rambut Anda “bernapas”. Jangan lupa untuk selalu keramas dan memberinya vitamin khusus rambut.
Untuk itu, bagi wanita muslimah segeralah mengenakan jilbab dalam keseharian. Dengan mengenakan jilbab, kesehatan rambut tetap terjaga, karena ditutupi oleh kain panjang dan tidak tipis.
Tapi sebaliknya, jika wanita mengenakan jibab lalu lewat di depan lelaki, lelaki tersebut juga akan menghormatinya. Kalaupun menggoda, lelaki tersebut akan berkata “assalamualaikum”. Nah, kalau lelaki tersebut menyampaikan salam, cukup menjawabnya dalam hati.
Sekarang tinggal pilih saja, ingin menjadi wanita yang aman dari godaan para pria atau tidak mengenakan jilbab dan berusaha untuk menjaga diri sekuat mungkin.
Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa seseoang yang menjalankan syariat agama, salah satunya berjilbab, orang tersebut dekat dengan Tuhan-Nya. Untuk itulah, sebagai wanita muslimah hendaklah mencari ilmu setinggi dan seluas mungkin, agar bisa menjawab segala pertanyaan, utamanya dalam hal agama.
Semua orang sudah tahu bahwa mahkota perempuan adalah rambutnya. Bagi wanita yang tidak mengenakan jibab, mahkotanya tersebut bisa dilihat oleh siapa saja, tanpa terkecuali. Tapi sebaliknya, wanita muslimah yang mengenakan jibab menjadikan dirinya mulia. Jilbab tersebut merupakan tanda bahwa tidak sembarangan orang yang boleh melihat mahkotanya (rambutnya).
Jadi, penggunaan jilbab pada seorang muslimah bukanlah suatu kewajiban semata, melainkan juga ada banyak manfaatnya. Tidak ada alasan bukan, untuk menolak memakai jilbab.
Demikianlah artikel mengenai hukum jilbab bagi wanita muslimah. Semoga bermanfaat bagi para pembaca, terutama wanita muslimah yang belum mengenakan jilbab.
Jilbab adalah pakaian khusus wanita muslim yang dikenakan untuk menutup dan melindungi aurat, khususnya bagian kepala (kecuali wajah). Kainnya menutupi rambut, telinga, leher, dan kain tersebut menjuntai hingga menutupi dada dan perut.
Banyak hadits yang mengatakan bahwa sebagian besar penghuni neraka adalah wanita. Hadits-hadits tersebut kiranya cukup untuk mengingatkan semua wanita muslim dan melakukan introspeksi diri. Apakah segala kewajiban sebagai muslimah telah terpenuhi?
Faktanya, sampai saat ini, Anda masih banyak bertemu para wanita muslim yang masih enggan untuk memakai jilbab. Padahal mereka pasti mengerti tentang bagaimana hukum jilbab dalam Islam. Ada yang berkata belum siap, malas, tapi ada pula yang memang dilarang memakai jilbab, entah itu oleh orangtua atau suami. Alasannya bermacam-macam, ada juga karena sayang kalau rambutnya yang indah itu ditutupi.
Kenapa Harus Berjilbab?
Pertanyaan tentang alasan berjilbab memang sering sekali dilontarkan, baik oleh para wanita muslim maupun non-muslim. Jawaban yang paling mudah adalah karena hukum jilbab adalah wajib, itu memang perintah agama Islam yang harus dipenuhi.
Namun jilbab memiliki makna tersendiri. Jilbab bisa disebut sebagai kain yang menutupi aurat, lantas muncul pertanyaan kenapa harus ditutup? Seburuk apakah bagian tubuh itu sampai-sampai harus ditutupi dari orang lain?
Tidak ada bagian tubuh yang buruk pada wanita, malah sebaliknya. Allah menciptakan wanita dengan segala keindahan yang luar biasa. Karena terlalu cantik dan indah itu, maka tubuh wanita harus ditutup, termasuk rambut/kepala.
Jilbab tak hanya sekadar menutup, tapi jilbab juga melindungi para wanita. Tidak percaya? Coba bayangkan ada dua wanita, satu tak berjilbab dan yang satu lagi menutup rapat aurat rambutnya. Manakah kira-kira yang paling banyak menarik perhatian pria?
Jawabannya tentu yang tak memakai jilbab. Mendapat perhatian pria memang bukan hal yang buruk, tapi keburukan bisa saja terjadi ketika setan mulai ikut andil dalam hal ini. Ketika si pria tertarik pada wanita pertama (tak berjilbab), setan pun mulai bergerak dan hal buruk apapun bisa terjadi.
Ayo Belajar Berjilbab
Bagi Anda para wanita muslim yang telah tahu betul bagaimana hukum jilbab namun masih belum memakainya, Anda bisa belajar pelan-pelan. Selalu ada proses, begitu pula untuk menjadi seorang wanita muslimah yang sempurna. Berikut ini tips berjilbab bagi Anda yang masih memiliki kendala untuk berjilbab:
1. Niat
Niat adalah yang paling utama dalam hal apapun. Percuma mengetahui hukum jilbab namun tidak ada niat dalam hati untuk memakainya. Jadi, niatkan hati Anda untuk benar-benar melindungi aurat.
2. Jilbab Sesuai Mode
Anda mungkin akan mengeluh bahwa jilbab itu tidak sesuai mode, terkesan “tidak cantik”, dan lain-lain. Seperti yang sudah disebutkan di atas, untuk mencapai sesuatu haruslah belajar, dan belajar adalah proses.
Bila memang masih malas, belajarlah memakai jilbab biasa atau yang bisa disebut jilbab gaul. Umumnya jilbab seperti ini tidak sampai menutup dada atau perut, tapi cukup menutup rambut dan leher.
Penggunaan jilbab bukan sesuatu hal yang menghalangi tampil mode. Apalagi saat ini sudah banyak jilbab dengan berbagai bentuk/model yang disesuaikan oleh tren masa kini.
3. Menghilangkan Malas Berjilbab
Anda masih malas menggunakan jilbab sebagai pakaian sehari-hari? Tidak apa-apa, teruslah belajar secara konsisten. Mungkin Anda bisa membiasakannya memakai jilbab pada acara-acara tertentu, misal ke pengajian, datang ke rumah teman, dan lain-lain. Namun, terus tetapkan niat Anda untuk berjilbab secara sempurna.
4. 'Melawan' larangan orang tua atau suami
Ini memang sangat sulit. Namun Anda patut tahu, bahwa perintah Allah melebihi perintah siapapun di dunia. Siapapun dia, selama memberi perintah yang tidak baik, Anda tidak wajib untuk menurutinya. “Lawan”, namun “melawan” bukan berarti dalam hal negatif, tapi cobalah untuk terus teguh pada hukum jilbab dan mulai memberi penjelasan bahwa jilbab adalah perintah Allah.
Katakan bahwa diri Anda sangat berharga dan perlu untuk dilindungi dan Anda hanya akan merasa nyaman dan aman ketika berjilbab.
Ungkapkan pula kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi bila Anda meninggalkan jilbab, itu mungkin lebih bisa membuat mereka mengerti.
5. Mensiasati Jilbab
Kadang ada pula keluhan, misalnya memakai jilbab itu terasa panas atau bisa merusak keindahan rambut. Semua hal tersebut bisa disiasati. Anda bisa memilih jilbab dengan kain yang cocok dan terasa dingin (misalnya kain katun), atau ketika akan keluar rumah siang hari, mungkin akan lebih baik tidak memakai jilbab yang gelap agar tidak terlalu menyerap panas.
Untuk rambut yang mungkin akan kusut dan kusam karena berjilbab, Anda harus rajin-rajin merawatnya. Ketika sudah di rumah, lepas jilbab dan biarkan rambut Anda “bernapas”. Jangan lupa untuk selalu keramas dan memberinya vitamin khusus rambut.
Manfaat Memakai Jilbab
Dengan memakai jilbab, Anda akan mendapatkan banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.1. Terlindung dari Sengatan Matahari
Rambut muslimah yang memakai jilbab pastinya terhidar dari sengatan matahari dan terlindung dari debu maupun polusi. Hal inilah yang membuat kesehatan rambut muslimah tetap terjaga. Sebaliknya, jika wanita-wanita yang tidak mengenakan jilbab, tentu rambutnya akan mudah tersengat matahari, sehingga rambutnya akan mudah sekali lepek dan warnanya juga berubah.Untuk itu, bagi wanita muslimah segeralah mengenakan jilbab dalam keseharian. Dengan mengenakan jilbab, kesehatan rambut tetap terjaga, karena ditutupi oleh kain panjang dan tidak tipis.
2. Terjaga Kehormatannya dan Pria pun Segan untuk Menggodanya
Sadar tidak? Jika lelaki sangat senang menggoda wanita yang tidak menggunakan jilbab. Lihat saja dalam keseharian ketika wanita yang tidak berjilbab jalan di depan laki-laki, sering sekali terdengar ucapan “suuuiit… suuuuiiiit”.Tapi sebaliknya, jika wanita mengenakan jibab lalu lewat di depan lelaki, lelaki tersebut juga akan menghormatinya. Kalaupun menggoda, lelaki tersebut akan berkata “assalamualaikum”. Nah, kalau lelaki tersebut menyampaikan salam, cukup menjawabnya dalam hati.
Sekarang tinggal pilih saja, ingin menjadi wanita yang aman dari godaan para pria atau tidak mengenakan jilbab dan berusaha untuk menjaga diri sekuat mungkin.
3. Termotivasi untuk Terus Menuntut Ilmu
Meskipun jilbab tidak digunakan untuk mengukur ilmu seseorang, tapi dalam kenyataannya wanita muslimah yang mengenakan jilbab sering diberikan pertanyaan oleh orang lain. Topik utama yang sering ditanyakan kepada wanita berjilbab biasanya masalah agama.Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa seseoang yang menjalankan syariat agama, salah satunya berjilbab, orang tersebut dekat dengan Tuhan-Nya. Untuk itulah, sebagai wanita muslimah hendaklah mencari ilmu setinggi dan seluas mungkin, agar bisa menjawab segala pertanyaan, utamanya dalam hal agama.
4. Kemuliaan Terlihat
Wanita merupakan salah satu mahluk ciptaan Allah yang dimuliakan. Allah menginginkan wanita-wanita muslimah, supaya menutup auratnya sesuai dengan syariat islam. Aurat tersebut harus ditutupi, supaya kemuliaannya tetap terjaga.Semua orang sudah tahu bahwa mahkota perempuan adalah rambutnya. Bagi wanita yang tidak mengenakan jibab, mahkotanya tersebut bisa dilihat oleh siapa saja, tanpa terkecuali. Tapi sebaliknya, wanita muslimah yang mengenakan jibab menjadikan dirinya mulia. Jilbab tersebut merupakan tanda bahwa tidak sembarangan orang yang boleh melihat mahkotanya (rambutnya).
Jadi, penggunaan jilbab pada seorang muslimah bukanlah suatu kewajiban semata, melainkan juga ada banyak manfaatnya. Tidak ada alasan bukan, untuk menolak memakai jilbab.
Demikianlah artikel mengenai hukum jilbab bagi wanita muslimah. Semoga bermanfaat bagi para pembaca, terutama wanita muslimah yang belum mengenakan jilbab.